Powered By Blogger

Jumat, 20 September 2013

Bapia Pathok


Baphia Pathok




Bismillah

Kena virusnya mba fith eva n mba yani juga deh aku, ikutan bikin bapia pathuk, bapia ini maerupakan cemilan favorit diriku.  Kalo ada yg ke jogja sudah pasti minta dibawakan oleh2 ini.  Bapia ini ku ambil dari resepnya mba hesty, makasih yah mba sudah berbagi resep2 yang oke.  Kata bude tetanggaku enak hasilnya yah walaupun gak mirip yg asli dari jogja paling tidak sudah gak penasaran lagi gimana rasanya kalau bikin bapia sendiri



Bakpia patok

Bahan kulit : 
- 125 gr tepung terigu protein sedang
- 65 gr tepung terigu protein tinggi
- 2 sdm gula pasir 
- 1/2 sdt garam 
- 100 ml air
- 200 ml minyak sayur (50 ml untuk adonan+150 ml buat rendaman)

Bahan lapisan :
- 65 gr tepung terigu protein sedang
- 25 ml minyak sayur
- 1/2 sdm margarin

Bahan isi :
- 100 gr kacang hijau kupas, rendam semalaman (ana pake kacang hijau kulit)
- 150 ml santan dari 1/2 butir kelapa 
- 1/8 sdt garam 
- 1 lmbr daun pandan 
- 25 gr gula pasir + 50 gr gula merah
- 1 sdm minyak

Cara membuat :
Kukus kacang hijau yang sudah ditiriskan selama 20 menit atau sampai mekar. Angkat. Masukkan gula pasir dan gula merah, garam, santan dan daun pandan. Masak sampai kalis, sebelum dimatikan apinya tambahkan minyak. Aduk sampai kalis dan licin. Angkat dari kompor. Setelah agak dingin, bentuk bola bola.
Bahan lapisan : campur semua bahan, aduk rata dan sisihkan. 
Bahan kulit : panaskan air (tidak usah sampai mendidih), masukkan gula. Aduk hingga rata dan gula larut. Angkat. Campur terigu dan garam. Tuangi air larutan gula lalu uleni hingga rata.
Tuang minyak sayur, uleni hingga adonan kalis.
Ambil adonan seberat kurang lebih 10 gram. Tipiskan adonan, ambil sedikit adonan lapisan. Ratakan pada permukaan adonan secara merata.
Lipat seperti amplop lalu satukan ujung-ujungnya ( bulatkan ).
Masukkan bulatan adonan dalam sisa minyak, diamkan selama 15 menit.
Pipihkan adonan sampai agak tipis, isi dengan adonan isi. Betuk bulat pipih.
Panggang dalam oven suhu 200 C sampai mata


Tidak ada komentar:

Posting Komentar